Postingan

REVISI: MENCINTAI SEPASANG SEBAB KEBERADAAN

Teman, aku amat percaya pada janji yang Tuhan beri, janji yang Dia beri untuk hambaNya yang berprasangka baik terhadap setiap ketetapan yang Dia buat. Inilah akhir bahagia yang aku dapat bersama keluarga kecilku di pesisir pantai Yogyakarta. Inilah kesempatan yang Tuhan beri untuk membalas semua keegoisan juga keangkuhan yang selama ini membutakan batinku. Maka, ketika semua penjelasan langit itu mulai ku terima dan ketika semua hati telah terbuka lebar untuk menerimanya. Kini saatnya aku kembali mengabdi, mengabdi pada sepasang sebab keberadaanku yang paling berharga, meski kini hanya tertinggal satu saja. Karena selamanya , yang mati takkan pernah pergi dari hati, dan yang masih tersisa akan selalu menjadi berharga. Semua Berawal, Teramat Rumit di Jelaskan Seseorang itu marah seperti biasanya. Tapi kali ini aku merasa seseorang itu marah besar   “ akan jadi apa kau hidup di sini, menjadi petani karet seperti kami, hah ?”. Apa salahnya jika aku tetap berada di kota kelahir